Pages

Cara menanggulangi pencemaran suara



PENANGGULANGAN PENCEMARAN SUARA

Pencemaran suara tidak bisa dianggap sepele, oleh karena itu harus diatasi sedini mungkin. Karena jika dibiarkan dampaknya akan semakin besar. Ada beberapa cara untuk menanggulangi pencemaran suara, antara lain:
1.                  Penggunaan alat peredam suara
Ada berbagai cara untuk mengurangi pencemaran suara, salah satunya  adalah penggunaan alat peredam suara, kini banyak digunakan sistem kendali bising yang aktif . Menurut Dr Ir Bambang Riyanto Trilaksono MSc, peneliti dan dosen pada Departemen Teknik Elektron, Institut Teknologi Bandung (ITB), secara konvensional bising diredam dengan memakai bahan-bahan peredam. Bahan tersebut ditempatkan di sekitar sumber bising atau di dinding ruang yang intensitas bisingnya mau dikurangi. Sayangnya, kendali bising pasif hanya efektif pada frekuensi tinggi. Jika pada frekuensi rendah diterapkan sistem ini, bahan peredam yang dibutuhkan akan lebih berat dan tebal. "Ini meningkatkan biaya, bahkan kadang-kadang membuat sistem sulit diimplementasikan," kata Bambang. Pada dasarnya pengendali bising aktif adalah peredam bising dengan menggunakan sumber suara yang dikendalikan dan melawan sumber bising yang tidak dikehendaki. Bambang menjelaskan, prinsip yang digunakan dalam kendali bising aktif (active noise control/ANC) adalah interferensi destruktif antara bising dan suatu sinyal suara lain, lazimnya disebut antisound). Sistem ini membangkitkan sinyal yang fasanya berlawanan dengan bising yang mau diredam. Meskipun sederhana dalam teori, prinsip ini sulit pada prakteknya. Penyebabnya karena karakteristik sumber bising akustik dan lingkungan selalu berubah terhadap waktu, frekuensi, amplitudo, dan fasa. Selain itu, kecepatan suara bising tidak stasioner. Selain itu kini di perkantoran, hotel atau apartemen di kota – kota besar yang dekat dengan lalu lintas utama atau dekat bandara yang dirasa lingkungannya mempunyai kebisingan yang tidak bisa ditolerir oleh pendengaran manusia, maka Direktur Jendera Bina Marga sejak tahun 1999 mencanangkan bangunan peredam bising.
·  Dimensi Bangunan Peredam Bising tersebut antara lain :
a. Tinggi minimal 2,75m (makin tinggi kemampuan redaman makin baik).
b. Tebal dinding minimal 10 cm.
·  Sedangkan Bahan bangunan peredam bisik antara lain :
a. Penggunaan bahan untuk mereduksi bising adalah dari hasil olahan industri berupa beton ringan agregat yang disebut ALWA berupa konblok (masif) dengan komposisi campuran: Semen : Pasir : ALWA= 1 : 4 : 4
b. Dimensi konblok ALWA dapat dicetak menurut ukuran pabrik, sebagai berikut: (30 x 10 x 15) atau (30x15x15)cm
c. Bahan selain ALWA seperti Bata Merah atau Batako harus dengan rancangan khusus untuk memperoleh kemampuan redaman bising yang baik.

2.                  Mengurangi kebisingan dengan peralatan rumah tangga yang tidak berisik.
Banyak orang tidak menyadari bahwa suara televisi, anak-anak, hewan pelliharaan, bisa meningkatkan tingkat kebisingan di rumah. Selain dari dalam rumah, kebisingan juga bisa berasal dari luar rumah seperti suara jalanan di lingkungan, tergantung dari lokasi rumah Anda. Saat ingin memerangi kebisingan di rumah, Anda harus menyadari bahwa peralatan di rumah bisa menambah tingkat kebisingan secara keseluruhan. Jika Anda menyadari pengaruh suara yang dikeluarkan peralatan elektronik, maka Anda bisa mencari alternatif peralatan yang suaranya lebih halus. Dengan begitu, tingkat stres Anda tidak akan meningkat. Anda bisa mengganti mesin cuci yang suaranya bising. Mesin cuci dikenal sangat berisik terutama saat berputar. Namun teknologi saat ini semakin maju karena getaran di mesin cuci bisa dikurangi, sehingga memungkinkan Anda mencuci tanpa menganggu pekerjaan rumah tangga. Anda juga bisa mengganti ceret. Pilih ceret yang menghasilkan suara minim. Meski penggunaan ceret tidak lama seperti mesin cuci, bunyi bising yang dihasilkannya tetap mengganggu, terutama ketika Anda tengah konsetrasi bekerja atau belajar. Membeli ceret yang suaranya minim merupakan cara mudah sehingga kedamaian Anda tidak akan terganggu.

3.                  Beristirahat dan berjalan-jalan
Terkadang kita hanya perlu berjalan-jalan untuk menghindar dari situasi tertekan. Untuk orang yang bekerja di rumah, cara ini sangat ampuh untuk mengurangi stres dan menyegarkan pikiran. Bahkan jika Anda tidak bekerja dari rumah, istirahat dari rumah adalah cara yang bagus untuk menghilangkan stres. Bahkan jika Anda tinggal di kota sibuk, berjalan-jalan dapat membersihkan pikiran Anda dan memberikannya masa istirahat dari beban tugas.

4.                   Memutar musik instrumental (ambient).
Jika Anda tinggal di lingkungan yang sangat bising, memasang musik bisa menjadi cara yang baik untuk fokus terhadap tugas dan menghindari gangguan dari kebisingan luar. Beberapa jenis musik dapat mengalihkan perhatian Anda. Ambient musik merupakan pilihan sempurna karena suara yang dihasilkan halus dan konsisten. Mencoba-coba ambient music memungkinkan Anda untuk fokus atau bersantai, tergantung yang ingin Anda lakukan saat di rumah.
5.                  Pendidikan
Melalui pendidikan dapat memberikan kesadaran serta membentuk sikap positif terhadap alam sekiar terutama dari hal-hal yang sangat kecil. Melalui pendidikan mereka dapat mengetahui berbagai pencemaran alam dari segi efek-efek negative terhadap lingkungan dan manusia.

6.                  Tanggung jawab bersama
Pemerintah harus berperan dalam membuat hukum untuk melindungi alam sekitar. Pengawasan  oleh pejabat lingkungan perlu ditingkatkan. Pengusaha pabrik harus mendapatkan pengetahuan tentang berbagai bentuk pencemaran dan dampaknya terhadap lingkungan sebelum memulai operasi pabriknya. Sehingga pemilik pabrik dapat memasang alat peredam suara dalam setiap poduknya sehingga kebisingan dapat diminimalisir. Terutama untuk pabrik kendaran, Pabrik kendaraan perlu memikirkan produksi kendaraan yang mesinnya lebih senyap dan ramah lingkungan.Selain itu, masyarakat juga harus memperhatikan alat-alat yang dapat menimbulkan kebisingan. karena delapan puluh persen penyebab pencemaran suara ini datangnya dari manusia sendiri. Terutama peralatan rumah tangga, seperti tidak terlalu banyak memakai alat elektronik yang menimbulkan suara bising, tidak berteriak dalam berbicara atau tidak mendengarkan musik dengan earphone dengan sangat keras. Karena secara tidak langsung hal itu bisa mengurangi kelelahan otak dalam mendengar.

7.                   Pameran dan kampanye lingkungan
Mengadakan pameran  secara berkala disetiap daerah tertentu tentu perlu dilakukan dengan mendistribusikan brosur tenteng penyebab dan dampak pencemaran suara terhadap lingkungan dan manusia. Selain itu, pemerintah perlu menunjukkan slide terkait pencemaran suara agar dapat menyadarkan masyarakat dan mengajar masyarakat untuk melindungi lingkungan.

8.                   Melalui media massa
Penyiaran masalah terkait lingkungan agar masyarakat peka dan berhati-hati untuk melindungi lingkungan dari pencemaran. Di samping itu juga pihak media massa juga harus selalu meng-uptade informasi tentang lingkungan terutama masalah pencemaran.

9.                  Penguatkuasaan undang-undang
Pemerintah perlulah memainkan peranan dengan menguatkuasakan undang-undang terhadap siapa saja yang menyumbang pencemaran bunyi ini. Pemerintah  perlulah menetapkan syarat kepada kontraktor binaan supaya tidak melalukan aktivitas binaan pada waktu malam, ini karena pada waktu malam, masyarakat memerlukan istirahat secukupnya dan jika ada bunyi bising, masyarakat tidak dapat tidur dengan nyaman.


Contoh dakwah tentang keutamaan menuntut ilmu

Dakwah Tentang Keutamaan Menuntut Ilmu
Assalamu’alaikum wr.wb

الْحَمْدُ ِللهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللهِ أَمَّا بَعْدَهُ
Puji dan Syukur tak henti kita panjatkan kepada Allah SWT yang tiada henti memberikan nikmat, berkah, dan hidayah-Nya kepada kita semua. Karena nikmat dan hidayah dari Allah berupa keimanan dan keislaman-lah yang membuat kita tetap kokoh berjalan di atas jalan Allah. Dan nikmat kesehatan dan kesempatan dari Allah pula sehingga hari ini kita dapat berkumpul di tempat ini dalam rangka melaksanakan salah satu aktivitas yang merupakan kewajiban kita sebagai umat Islam, yakni menuntut ilmu.
Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, yang diutus oleh Allah SWT ke muka bumi ini sebagai rahmatan lil alamiin, yang telah menggempur kesesatan dan mengibarkan panji-panji kebenaran, serta memperjuangkan islam hingga sampai kepada kita sebagai rahmat tak terperi dari allah SWT.
Para hadirin yang juga saya hormati dan semoga alloh mulyakan. Saya berada di podium ini bukanlah untuk menyombongkan diri namun hanya untuk melatih diri dan ingin membagi ilmu yang saya miliki, jadi jangan heran atau di salahkan jika nanti banyak kata kata saya yang tidak dimengerti dan tidak dipahami. Saya saat ini akan membahas tema mengenai “Keutamaan menuntutIlmu”.
Kita lahir di bumi ini dalam keadaan tak berilmu. Oleh karena itu, setiap orang tua berkewajiban mendidik dan mengajarkan ilmu pengetahuan kepada anaknya. Karena manusia lahir ke dunia dalam keadaan tak berilmu, maka Allah SWT memerintahkan kepada semua manusia, terutama umat islam untuk belajar atau menuntut ilmu sebagai bekal untuk menjalani hidup. Hal ini sesuai dengan sabda Rasul “Belajarlah karena seseorang tidak dilahirkan dalam keadaan pandai, dan pemilik ilmu itu tidak sama dengan orang yang bodoh.”
            Dalam pandangan islam, ilmu adalah sesuatu yang tergolong suci. Ilmu bagaikan pelita atau cahaya di malam yang gelap. Seseorang tak kan dapat berjalan dengan baik di malam yang gelap tanpa cahaya atau pelita, demikian pula halnya tak dapat seseorang membedakan yang benar dan salah, kecuali dengan ilmu. Mengenai perintah menuntut ilmu, Allah SWT memerintahkan secara tersirat dalam wahyu yang pertama diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW,
QS Al-Alaq ayat 1 – 5:
Yang artinya:
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

            Wahyu pertama ini, sebagai tanda pengangkatan Muhammad menjadi utusan Allah, memerintahkan “Iqro’= bacalah”. Meski tak secara langsung mengatakan “belajarlah”, namun perintah Allah dalam ayat ini untuk membaca adalah perintah tersirat kepada manusia untuk belajar, karena membaca merupakan salah satu cara untuk belajar. Membaca yang dimaksudkan disini tak sekedar membaca buku atau materi pelajaran, tetapi juga bermakna sebagai perintah untuk membaca dan memahami tanda-tanda kebesaran Allah.
            Tidakkah kita sadari bahwa wahyu pertama ini, yang memerintahkan untuk membaca mengandung makna yang luas tentang pentingnya belajar? Allah tidak menurunkan wahyu pertama berupa perintah untuk shalat, puasa, sedekah, zakat dan sebagainya, tetapi perintah “Iqro’ = bacalah” yang dapat kita tafsirkan sebagai perintah untuk belajar. Ini menunjukkan bahwa sebelum kita beramal, kita wajib berilmu, yang insya Allah akan mengantarkan pada kebahagiaan dunia akhirat. Islam tidak menghendaki umatnya sengsara di dunia dan di akhirat. Oleh sebab itu perintah menuntut ilmu tidak dibedakan antara laki-laki dan perempuan.
Tegasnya, menuntut ilmu itu wajib bagi setiap orang Islam, meskipun di tempat yang jauh dari negerinya, sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw:
“Tuntutlah ilmu walaupun di negeri China karena sesungguhnya menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim. Sesungguhnya para malaikat meletakkan sayap-sayap mereka pada penuntut ilmu karena ridha terhadap ilmu yang dituntutnya.’ (HR ibnu Abdi Al-bar).
Dari ayat dan hadits di atas, dapat disimpulkan bahwa hukum menuntut ilmu pada dasarnya adalah wajib/fardhu. Ada yang hukumnya fardhu ‘ain seperti menuntut ilmu agama, terutama yang berkaitan dengan ibadah kepada Allah seperti cara berwudhu, shalat, dan sebagainya. Ada pula yang hukumnya fardu kifayah, seperti ilmu-ilmu yang dibutuhkan untuk mendukung urusan-urusan dunia, seperti ilmu kedokteran karena ilmu ini menjadi sesuatu yang penting untuk memelihara tubuh, atau ilmu hitung karena ini menjadi sesuatu yang penting didalam muamalah (jual beli), pembagian wasiat, harta waris dan lainnya. Selain itu, hukum menuntut ilmu bisa berubah menjadi haram jika ilmu yang dipelajari dapat mendatangkan mudharat bagi diri sendiri maupun orang lain, atau menyesatkan dan membahayakan, seperti ilmu hitam, ilmu sihir, ilmu santet dan sebagainya.
            Allah mewajibkan manusia menuntut ilmu bukan tanpa sebab. Ada banyak sekali keutamaan menuntut ilmu yang dijelaskan dalam Al-Qur’an dan Sunnah Rasul. Allah SWT akan mengangkat derajat orang-orang beriman dan berilmu sebagaimana firman-Nya dalam QS Al-Mujaadilah ayat 11:

يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ
"Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu (agama) beberapa derajat." (Al-Mujaadilah:11)
Ditinggikannya derajat dengan beberapa derajat, ini menunjukkan atas besarnya keutamaan, dan ketinggian di sini mencakup ketinggian maknawiyyah di dunia dengan tingginya kedudukan dan bagusnya suara (artinya dibicarakan orang dengan kebaikan) dan mencakup pula ketinggian hissiyyah (yang dirasakan oleh tubuh dan panca indera) di akhirat dengan tingginya kedudukan di jannah.
Satu hal lagi yang harus diketahui, bahwa orang yang berilmu memiliki pendirian yang teguh, tidak mudah terombang-ambing, serta tidak mudah tergoda oleh bujukan syaitan. Bahkan dalam sabdanya Rasulullah menyebutkan bahwa seorang yang berilmu (alim) lebih sulit digoda oleh syaitan dari pada 1000 ahli ibadah yang tidak berilmu : “Seorang yang alim lebih sulit digoda oleh syaitan dari pada 1000 ahli ibadah (yang tidak berilmu)” (HR. Tirmidzi)
            Selanjutnya, yang tak kalah pentingnya untuk direnungkan adalah bahwa pada suatu saat nanti, yang kita tak ketahui kapan datangnya, entah hari ini, esok, lusa atau kapan saja Allah berkehendak, malaikat maut akan datang menjemput kita untuk menjalani kehidupan lain di alam berbeda. Ketika masa itu tiba, tak ada lagi yang dapat kita lakukan untuk menambah isi pundi-pundi pahala kita, terputuslah kita dari kehidupan dunia, kecuali 3 hal yaitu shadaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat, serta anak sholeh yang selalu mendoakan, sebagaimana sabda Rasul :

إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُوْ لَهُ
"Apabila seorang keturunan Adam meninggal dunia maka terputuslah amalnya kecuali dari tiga hal: shadaqah jariyyah, atau ilmu yang bermanfaat, atau seorang anak shalih yang mendo'akannya." (HR. Muslim)

            Hadits ini menunjukkan pentingnya ilmu pengetahuan sebagai investasi masa depan. Dengan sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, serta anak soleh yang selalu mendoakan, kita tetap mendapat tambahan pahala meski kita tak lagi menjalani kehidupan di alam fana ini. Hadits ini juga menyiratkan perintah untuk ‘memanfaatkan’ ilmu yang kita miliki. Tak hanya sekedar mengetahui suatu ilmu, tetapi perlu pengamalan dalam kehidupan. Kata orang bijak ‘ilmu tanpa pengamalan ibarat pohon tanpa buah”. Ada pula yang menyebutkan, ilmu tanpa amal, pincang, dan amal tanpa ilmu, buta. Oleh karena itu harus ada kesesuaian antara ilmu dan amal.
Selain mengamalkan ilmu yang kita miliki, kita juga diperintakan berbagi ilmu atau mengajarkan ilmu yang kita miliki kepada orang lain. Berbagi ilmu dengan orang lain tak sama dengan berbagi harta. Jika kita memberikan harta kita kepada orang lain, maka secara otomatis kita akan kehilangan harta itu atau dengan kata lain kita tak lagi memilikinya. Berbeda halnya dengan memberikan ilmu. Jika kita mengajarkan ilmu pengetahuan kepada orang lain, kita tidak akan kehilangan ilmu pengetahuan yang kita miliki, tetapi malah semakin menambah penguasaan kita terhadap ilmu tersebut.
Yang harus kita ingat adalah ilmu yang dimiliki hendaknya tidak membuat kita tinggi hati dan merasa lebih hebat dari orang lain. Niat menuntut ilmu hendaknya didasari keikhlasan karena Allah SWT. Orang yang menuntut ilmu dengan niat untuk membanggakannya di hadapan manusia diancam akan dimasukkan ke dalam neraka. Sabda rasul yang artinya: “Janganlah kalian menuntut ilmu untuk membanggakannya terhadap para ulama dan untuk diperdebatkan di kalangan orang-orang bodoh dan buruk perangainya. Jangan pula menuntut ilmu untuk penampilan dalam majelis (pertemuan atau rapat) dan untuk menarik perhatian orang-orang kepadamu. Barangsiapa seperti itu maka baginya neraka. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)”
            Ilmu pengetahuan berkembangan seiring dengan perkembangan zaman. Jika kita berhenti belajar, sementara ilmu pengetahuan semakin berkembang, maka kita akan tertinggal. Oleh karena itu, proses belajar manusia tak hanya berhenti ketika kita menyelesaikan studi di bangku pendidikan. Menuntut ilmu tak hanya dilakukan di bangku sekolah atau kuliah. Sejatinya, dunia ini adalah laboratorium pendidikan. Setiap elemennya adalah sarana untuk menambah wawasan dan mengambil pelajaran. Karena itulah, proses belajar manusia seharusnya berawal sejak manusia dilahirkan hingga kematian menjemput. Rasulullah SAW bersabda: “Tuntutlah ilmu sejak dari buaian sampai liang lahat”
Hadits tersebut menjadi dasar dari ungkapan “Long life education” atau pendidikan seumur hidup. Berdasar dari hadits itu pula, kita seharusnya termotivasi agar tak pernah lelah untuk belajar. Kita niatkan perjuangan menuntut ilmu ini sebagai ibadah kepada Allah, dengan niat suatu hari kelak akan kita bagi kepada orang lain, agar ilmu yang kita miliki tak hanya bermanfaat buat diri kita, tetapi juga makhluk Allah yang lain. Jangan pernah berhenti belajar hal-hal bermanfaat, selama kita masih diberi kesempatan oleh Allah. Dengan niat ikhlas karena Allah, mudah-mudahan kita semua memperoleh keutamaan menuntut ilmu seperti yang dijanjikan oleh Allah dan Rasul-Nya. Aamiin.
            Demikianlah yang dapat saya sampaikan. Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Jika ada kekurangan itu datangnya dari diri saya sebagai makhluk dhoif yang tak luput dari khilaf, dan atas semua kesalahan itu mohon dimaafkan dan dimohonkan ampun kepada Allah SWT. Semua kebenaran yang terucap datangnya dari Allah SWT sebagai sang Khalik yang Maha Sempurna, semoga dapat dijadikan pelajaran dan bahan renungan.
Wassalamu’alaikum wr.wb


Contoh Proposal kegiatan Peringatan Hari Pahlawan

Kata Pengantar

Kami bersyukurke hadirat tuhan YME atas petunjuk dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyusun Proposal Kegiatan Dalam Rangka Memperingati Hari Pahlawan.
Proposal ini dibuat untuk mendapatkan persetujuan atas kegiatan-kegiatan yang akan kami lakukan. Proposal ini memberikan arahan agar kita dapat mengetahui cara mempersiapkan perlombaan dengan alat yang sederhana sekaligus dapat menumbuhkan rasa nasionalisme para siswa.Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan proposal maupun dalam perencanaan pengeluaran yang akan dilaksanakan.
Kami berharap proposal ini dapat bermanfaat. Dan kami juga menyadari masih banyak kekurangan yang akan pembaca temui dalam proposal ini sebab kami masih dalam tahap belajar. Untuk itu demi perbaikan proposal ini, kami harap pembaca bisa memberikan saran maupun kritikan yang membangun


Penyusun














Proposal
Kegiatan dalam Rangka Memperingati Hari Pahlawan

1.    Nama Kegiatan : “Lomba Dalam Rangka Memperingati Hari Pahlawan.
2.    Latar Belakang :
“Bangsa yang besar adalah Bangsa yang menghargai jasa-jasa para Pahlawannya”. Tentu saja kita masih ingat dari apa yang telah kita pelajari melalui sekolah ataupun kesaksian para pelaku sejarah mengenai pengorbanan yang sudah pahlawan berikan. Tak tanggung-tanggung, bahkan jiwa dan ragapun sudi dipersembahkan demi terwujudnya kemerdekaan negara kita tercinta. Namun, zaman terus bergerak dan berubah. Di era sekarang, kita yang hidup di masa kini tentulah mengalami peristiwa yang berbeda dengan waktu penjajahan dahulu. Bila perjuangan yang dilakukan di zaman lampau ialah dengan mengangkat senjata guna mengusir penjajah, lalu apa yang wajib generasi muda sekarang upayakan demi mengisi kemerdekaan bagi bangsa ini?
Kita semua pasti ingin bangsa ini menjadi bangsa yang besar maka kita semua wajib menghargai jasa-jasa dari para pendahulu kita. Bagaimanakah upaya kita menghargai jasa-jasa mereka? Apakah cukup dengan mengenal sejarah mereka? Apakah lewat pendirian monumen yang megah? Atau dengan menamakan jalan-jalan dengan nama para pahlawan?
         Itu semua tidaklah cukup, ada hal lain yang dapat melengkapi tindakan kita guna menghargai jasa-jasa mereka, yaitu dengan menbangun nilai-nilai kepahlawanan seperti semangat pantang menyerah dalam belajar, rela berkorban satu sama lainnya dan menjunjung tinggi rasa solidaritas serta sportivitas kita sebagai siswa-siswi SMK Negeri 1 Jombang.. Inilah upaya-upaya yang dapat membangun karakter Siswa-siswi yang tangguh agar bangsa ini sama besar dan sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
Menumbuhkembangkan karakter bangsa yang besar hanya dapat terlaksana bila spirit kepahlawanan telah menyatu dalam jiwa setiap siswa-siswi SMK Negeri 1 Jombang. Oleh karena itu, kami bermaksud mengadakan acara atau perlombaan memperingati hari pahlawan ini.




3.  Tujuan
·         Tertanamnya nilai-nilai kepahlawanan dalam diri Siswa-siswi sebagai bentuk semangat, pantang menyerah, menjujung tinggi nilai solidaritas, serta sportivitas yang ada dalam jiwa Siswa-siswi SMK Negeri 1 Jombang
·         Tergalinya potensi-potensi lomba atau perjuangan dalam diri Siswa-siswi SMK Negeri 1 Jombang
·         Terbinanya spirit (semangat) yang tinggi dalam Siswa-siswi.
·         Menumbuhkankerja sama, kreativitas, inovatif, dan perjuangan Siswa-siswi SMK Negeri 1 Jombang dapat bermanfaat, baik di lingkungan sekolah maupun di dalam lingkungan masyarakat sekitarnya.
·         Tergalinya potensi-potensi lomba lomba.

4.  Bentuk Kegiatan
·           Upacara Hari Pahlawan.
·           Lomba membuat dan membaca puisi.
·           Lomba melukis pahlawan.
·           Lomba pidato tentang pahlawan.
·           Futsal.
·           Lomba tarik tambang.
·           Penampilan band-band sekolah.


5.  Pelaksanaan
·         Upacara Hari Pahlawan (11 Nopember 2013) di lapangan upacara.
·         Lomba membuat dan membaca puisi (11 Nopember 2013) di aula.
·         Lomba melukis pahlawan (11 Nopember 2013) di aula.
·         Lomba pidato tentang pahlawan (11 Nopember 2013) di aula.
·         Futsal (12 Nopember 2013) di lapangan.
·         Lomba tarik tambang (12 Nopember 2013) di aula.
·         Penampilan band-band sekolah (12 Nopember 2013) di halaman sekolah.


6.  Susunan Panitia
Panitia Kegiatan OSIS SMK Negei 1 Jombang :
·         Penasihat                     : Suparno Hadi P,MM (Pembina OSIS)
·         Ketua                          : Raditya Dika
·         Wakil Ketua                : Rahayu Pitasari
·         Sekretaris                    : Ummahatul Masruhah
·         Bendahara                   : Defi Ardia Pramesti
·         Seksi Acara                 : Yanuar Ayu Fitri Mawarni
·         Seksi Dana Usaha       : Ida Indari
·         Seksi Keamanan          : Mohammad Haikal Aufar
·         Seksi Dokumentasi     : Aditya Yuliananto
·         Seksi Peralatan            : Hening Sri Hidayati
·         Seksi Konsumsi           : Anastasia Kristi
·         Seksi Transportasi       : Wahyu Kurniawati               
·         Juri
o    Membuat dan membaca puisi      : Dra. Nanik Milatul Amin
o    Melukis pahlawan                        : Sri Widyawati
o    Pidato Tentang Pahlawan                        : Dra. Nanik Milatul Amin
o    Futsal                                           : OSIS
o    Tarik Tambang                             : OSIS

7.  Peserta Kegiatan :
Seluruh siswa siswi SMK Negeri 1 Jombang
8.  Biaya
Panggung               : Rp  3.000.000,00
Perlengkapan          : Rp  5.000.000,00
Acara                      : Rp  1.500.000,00
Konsumsi               : Rp  1.000.000,00
Transportasi            : Rp     500.000,00  +
                                 Rp 11.000.000,00

9.       Harapan
·      Kegiatan berjalan dengan lancar dan sukses.
·      Siswa siswi semakin  menghargai jasa para pahlawan dan ikut serta mengisi kemerdekaan.
·      Memperoleh calon siswa yang akan mengikuti lomba tingkat nasional.

10.  Penutup
Demikian proposal ini kami buat. Kami mengharapkan dukungan dan partisipasi Bapak/Ibu. Semoga acara ini dapat terlaksana sebagaimana yang kita harapkan. Atas perhatian dan kerjasama Bapak/Ibu kami mengucapkan terimakasih.











♫♪Enjoy with music♫♪